Arsip Blog
-
▼
2010
(130)
-
▼
November
(33)
- Warga Tengger Masih Aman Ancaman Gas Beracun
- Pesawat Jatuh gara-gara Burung
- Kegagalan Abraham Lincoln Yang Menyakitkan
- Asal Muasal Penyakit AIDS
- Presiden Barca dan Madrid Serukan 'Fair Play' Sebe...
- MAKE BEAUTIFUL BEDROOM WITH ONLY CAPITALIZE PAINT
- Asap Vulkanik Gunung Bromo Mencapai 13 Kilometer
- 12 Harta Gayus yang Disita Mabes Polri
- Kakek Menang Lotre Rp 12 Miliar Bingung Cara Ambil
- Alasan Mengapa Orang Jepang Suka Twitter
- Inggris Tempat Terbaik Operasi Jantung di Eropa
- Ternyata Pendiri Facebook Buta Warna Merah dan Hij...
- Cari Informasi Seputar Kondom Disini Loh,,,,
- inilah 13 hacker terbaik di dunia 1. Kevin Mit...
- Wah, Bagaimana Jadinya Jika Ponsel Bikin Alergi Ku...
- 5 Cara Gila Menghilangkan Bau Badan
- Alasan Pria Bangga Disebut 'Pejantan Tangguh
- Inilah, 5 Nutrisi Yang Wajib Dikonsumsi Wanita
- Foreplay dengan Mengeksplorasi Titik Rangsang
- Ketahui Fakta Unik, Mengenai Orgasme Wanita
- Wanita Gemuk, Lebih Sering Berhasrat Seksual
- Alat Penjaga Keperawanan
- Ajarkan Pria, Mahir Puaskan Anda di Ranjang
- Mengapa, Banyak Wanita Alami Hambatan Orgasme?
- Tempat-tempat Favorit Untuk Sex Kilat
- Tutorial Bercinta Dimobil
- Inilah, 3 Jenis Buah Peningkat Gairah Seks
- 8 Es Cream Aneh Di Dunia
- Mengapa Wanita Selalu Ingin Cantik?
- 5 Tips Untuk Mendapatkan Seks Yang Lebih Baik
- Unik.. Hp masa depan
- 12 TIPE PEREMPUAN LAJANG
- 10 HOT TOP Model Jepang (HOT PIC)
-
▼
November
(33)
Selasa, 30 November 2010
Warga Tengger Masih Aman Ancaman Gas Beracun
Probolinggo (beritajatim.com) - Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL-PPM) Kementerian Kesehatan Senin (29/11/2010) melakukan penelitian terhadap kandungan gas di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo.
Hal ini menyusul terjadinya erupsi Gunung Bromo yang terus berlangsung.
Kandungan gas yang diteliti di Cemorolawang ini, yakni gas O2, SO2,
NH3, dan Nitrogen Oksida. Untuk meneliti kandungan gas, digunakan alat High Volume Air Sample (HVS).
Selain meneliti di Probolinggo, BBTKL-PPM juga telah meneliti kandungan gas di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang dan Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan.
Petugas BBTKL-PPM Yunianto Sugeng Wibowo mengatakan, dari hasil
penelitian sejauh ini kandungan gas di ketiga daerah tersebut masih
dalam ambang batas normal.
Karenanya, meski hingga saat ini erupsi minor Gunung Bromo terus terjadi. Namun, warga suku Tengger dinilai masih aman walau setiap hari menghirup udara di sekitar kawasan gunung ini.
“Masih dalam ambang batas normal, kandungan gasnya. Jadi, warga masih aman berada disini. Tetapi, kalau melebihi ambang batas ya berbahaya bagi kesehatan. Bahkan, kalau sampai terlalu banyak menghirupnya, sama dengan menghirup racun dan mungkin bisa mematikan” kata Yunianto Sugeng Wibowo, Petugas BBTKL-PPM saat meneliti kandungan gas di Cemorolawang kepada wartawan.
Selain meneliti kandungan gas dalam udara, BBTKL-PPM juga meneliti
kandungan debu dengan alat PM ten, yakni alat pengukur debu jatuhan.
"Debu disini juga ikut kita teliti, setelah adanya erupsi yang terjadi
pada Gunung Bromo. Seberapa besar kandungan di dalamnya, apakah masih dalam batas normal atau tidak,” imbuhnya.[bec/ted]
Sumber: http://beritajatim.com/detailnews.php/8/Peristiwa/2010-11-29/85336/Warga_Tengger_Masih_Aman_Ancaman_Gas_Beracun
0 komentar:
Posting Komentar