Minggu, 13 Februari 2011

Kasus rabies belum tuntas di Sumut

Menanggapi kasus rabies yang masih mengancam dan belum bisa dituntaskan di Sumatera Utara, Anggota DPD RI asal Sumut sekaligus Dewan Kesehatan Rakyat (DKR), Parlindungan Purba mengatakan, kasus rabies ini diakibatkan oleh gigitan anjing dan suatu penyakit yang mematikan sehingga harus disikapi dengan baik.

Dalam hal ini, dirinya meminta kepada seluruh Kabupaten/Kota agar berkoordinasi dengan Disnak dan Dinkes akan hal ini. “Pemkab/Pemko harus mulai mendeteksi kembali anjing-anjing dan harus diberikan vaksin dan jangan dibiarkan anjing berkeliaran dengan bebas,” katanya, siang ini.

Dia menyebutkan, Disnak Sumut juga harus memantau kasus rabies ini di seluruh Kabupaten/Kota dan khususnya Nias. Sebab nias hingga kini masih KLB. “Dalam beberapa waktu kedepan, Dirjen akan turun ke Nias dan saat ini mereka sedang membahas hal ini, baik pembentukan tim dan anggarannya.

Syukurnya, meski NIas KLB, namun daerah tersebut sudah terisolasi dan diharapkan seluruh Pemkab/Pemko dan masyarakat harus pro aktif dalam hal ini,” tandasnya.

Seperti diketahui, sepanjang tahun 2010, kasus rabies yang melanda Sumut sebanyak 3.693 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 36 jiwa. Untuk pemberian vaksin terhadap manusia sepanjang tahun 2010, sudah dilakukan sebanyak 2.796 jiwa dan pemeriksaan sample sebanyak 33 sampel.

Sumber: http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=174581:kasus-rabies-belum-tuntas-di-sumut&catid=14:medan&Itemid=27

0 komentar: