Arsip Blog

Jumat, 03 Desember 2010

Trending Topic Twitter Disusupi Link Jahat

Sudah bukan rahasia lagi jika para pelaku kejahatan cyber memanfaatkan jejaring sosial sebagai salah satu media strategis untuk melancarkan aksinya. Tak hanya menyusup di Facebook, mereka juga menggunakan Twitter untuk menjebak netter.

Para ahli keamanan internet dan komputer memperingatkan bahwa para pelaku kejahatan cyber kini tengah gencar melakukan serangan malware atau program jahat melalui trending topic Twitter.

Seperti diketahui, trending topic Twitter mengurutkan topik apa saja yang tengah ramai dibicarakan. Keberadaannya sangat mudah diketahui, karena tweeps bisa langsung menemukannya di sidebar kanan timeline.

Dengan mengklik salah satu trending topic, pengguna akan melihat news feed atau tweet yang berisi konten mengenai topik tersebut secara real time, sehingga memudahkan siapa saja untuk nimbrung membicarakan topik yang tengah dibahas.

Nah, seperti dilansir Softpedia dan dikutip , Kamis (02/12/2010), ahli keamanan internet dari vendor anti virus Kaspersky Denis Maslennikov menyebutkan beberapa diantara trending topic itu ada yang berisi malware.

"Investigasi lebih jauh mengemukakan, beberapa trending topic dengan layanan penyingkat URL seperti tinyurl.com, urlcut.com, bit.ly, doiop.com, tiny.cc, alturl.com, shortlinks.co.uk, mengarahkan pengguna ke situs jahat," ujarnya.

Dikatakan olehnya, link atau tautan tersebut menggiring pengguna mengakses serangkaian tautan hingga akhirnya menemukan sebuah halaman yang menginstruksikan mereka agar mengunduh Flash Player versi ActiveX untuk melihat konten yang dimaksud.

File yang disediakan untuk diunduh sejatinya bukanlah Flash Player installer, melainkan trojan downloader yang terdeteksi oleh Kaspersky sebagai Trojan-Dropper.Win32.Drooptroop.ipl. Maslennikov memberi catatan bahwa upaya untuk 'meracuni' trending topic Twitter ini sangat agresif, dengan hampir 3.000 tautan jahat yang terposting.


Sumber: http://www.beritabaru.net/2010/12/trending-topic-twitter-disusupi-link.html

0 komentar: